Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 21 September 2017

Tag: ,

Gempa Tektonik di Gunung Agung Terus Meningkat


Siluet Gunung Agung di Pulau Bali terlihat dari pinggiran pantai Ampenan, Mataram, NTB -- ANT/Ahmad Subaidi

Gempa Tektonik di Gunung Agung Terus Meningkat


Karangasem (Lampost.co) -- Aktivitas gempa tektonik di Gunung Agung terus meningkat selama 18 jam terakhir, terhitung mulai pukul 18.00 WITA pada Kamis 21 September 2017 hingga pukul 06.00 WITA pada Jumat 22 September 2017. Selama periode tersebut, tercatat ada 52 kali gempa tektonik lokal yang getaranya cukup terasa.
Meski mengalami peningkatan aktivitas cukup pesat setiap harinya, Gunung Agung masih berstatus siaga. Namun, tidak menutup kemungkinan peningkatan status menjadi awas.
"Indikasi naik itu bisa dari banyaknya aktivitas gunung. Kita belum bisa prediksi kapan akan naik statusnya menjadi awas," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani di Pos Pantau Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali, Jumat 22 September 2017.

Berdasarkan data yang dikeluarkan PVMBG, di Gunung Agung terjadi 42 gempa tektonik lokal pukul 18.00-23.59 WITA pada Kamis 21 September 2017. Selain itu, ada 42 kali gempa vulkanik dangkal dan 345 gempa vulkanik.

Sedangkan, pukul 00.00-06.00 WITA pada Jumat 22 September 2017 tercatat ada 36 gempa vulkanik dangkal, 142 kali gempa vulkanik dalam, dan 12 kali gempa tektonik lokal.

Hari ini, gunung setinggi 3.142 Meter di Atas Permukaan Laut (MBPL) itu tertutup awan. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara 20-25 derajat celcius dan kelembaban udara 68-75%.

Kasbani merekomendasikan kepada pemerintah untuk meminta masyarakat di sekitar Gunung Agung dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari kawah atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut. "Ditambah perluasan sektoral ke arah utara, tenggara, dan selatan-barat daya sejauh 7,5 kilometer," tandasnya.

Sementara itu, peningkatan aktivitas Gunung Agung diikuti gelombang pengungsi yang terus bertambah. Warga mengungsi menggunakan mobil jenis pikap hingga truk, sambil membawa harta bendanya.

Saat ini, lokasi pengungsian yang berada di radius aman mulai dipenuhi penduduk. Seorang pengungsi mengaku terpaksa meninggalkan rumahnya karena takut Gunung Agung yang saat ini statusnya siaga akan meletus.
Sumber Lampost.co

About sella adelia

Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.

0 komentar:

Posting Komentar